Kenali Tujuh Tanda Bahaya Dalam Kehamilan
Dalam
pelayanan kebidanan saat ini, sudah semakin banyak kemajuan di bidang sains dan
tehnologi yang sangat membantu untuk menentukan deteksi dini adanya penyulit
dalam kehamilan dan proses persalinan. Berkaitan dengan hal itu para
petugas kesehatan juga terus menerus berupaya menyebarluaskan beberapa informasi
kesehatan yang berkaitan langsung dengan upaya penurunan angka kematian ibu di
Indonesia baik ibu hamil maupun ibu bersalin. Hal ini didukung dengan
adanya komitmen bersama tentang tujuan Pembangunan Milenium (
Milenium Development Goals/ MDGs ) Pada tahun 2015, mengenai dua sasaran
dan indikator yang secara khusus terkait dengan kesehatan ibu dan anak
yakni mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Agar
dapat mewujudkan cita cita tersebut tentu perlu dukungan dari seluruh anggota
keluarga, bidancare berusaha membagikan beberapa informasi yang berkaitan
dengan “Pengenalan tanda bahaya pada ibu hamil ” melalui tulisan yang
tersaji kali ini, semoga dapat dibagikan pada teman kerja, tetangga dan
sahabat para ibu yang sedang hamil.
Pada
keadaan yang bagaimana saja ibu hamil perlu mendapat kewaspadaan dan termasuk
salah satu tanda bahaya ?
1. Ibu hamil mengalami
perdarahan atau mengeluarkan bercak darah terus menerus dari jalan lahir.
Pada masa
hamil muda keadaan ini dapat menimbulkan bahaya keguguran pada janin dalam
kandungan. Pada usia kehamilan yang lanjut mendekati cukup bulan bila tiba tiba
mengalami keluar darah merah segar maupun gumpal kehitaman dari jalan
lahir kemungkinan besar berasal dari ari - ari atau plasenta yang terlepas
sebagian sebelum bayi lahir. Pada kondisi ini sebaiknya ibu hamil
segera di bawa ke tempat pelayanan kesehatan.
saran: Pada saat mengalami perdarahan seorang ibu hamil harus
segera tirah baring agar perdarahan tidak semakin banyak. Bila perdarahan cukup
banyak hingga menembus kain atau pakaian dan tempat pelayanan kesehatan jauh
sebaiknya selama perjalanan menuju ke rumah sakit posisikan kedua kaki lebih
tinggi dengan di ganjal bantal. Kepala dibaringkan datar sejajar tubuh.Beri
minum manis pada ibu hamil yang mengalami perdarahan. Jangan memaksakan diri
menuju rumah sakit yang jauh, segera menuju di tempat pelayanan kesehatan yang
ditemukan dalam perjalanan agar mendapat tindakan pertolongan penambahan
cairan dan upaya penghentian perdarahan. Keterlambatan penanganan sering
terjadi karena keluarga berusaha menuju rumah sakit yang jauh tanpa adanya
tindakan darurat dari tenaga kesehatan terdekat.
2. Bengkak di tangan, kaki dan
wajah
Memasuki
masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain adalah
kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti
tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada bagian
tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing
kepala bahkan kejang - kejang mendadak dan disertai pertambahan berat
badan berlebihan selama hamil juga perlu diwaspadai.Semua tanda
tersebut mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan
preeklampsia dan eklampsia bila kejang.
Saran: Untuk
mengetahui pembengkakan yang tidak normal antara lain dengan menekan pada
daerah tungkai kaki yang bengkak, bila bgian yang di tekan tampak cekung dan
tidak segera kembali seperti semula berarti terdapat penumpukan cairan. Untuk
ibu hamil yang mengalami kenaikan tekanan darah selama kehamlan seringkali
diikuti dengan pembengkakan pada anggota tubuh kaki , bila sudah mendapat
perawatan dan pengobatan sebaiknya ibu hamil sering sering mengganjal kedua
kaki lebih tinggi dari tubuh agar memperlancar aliran darah dan mencegah
penumpukan cairan berlebihan di area kaki. Hindari penggunaan pakaian yang
ketat selama hamil. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri
tengkuk dan ulu hati , mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke
bidan dan tenaga kesehatan terdekat.
3. Demam tinggi
Ibu hamil
baik dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami panas atau demam
tinggi perlu segera di bawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Keterlambatan penanganan dapat
menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi. Selain itu bayi berpotensi
mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan kematian bayi dalam kandungan.
Saran ; Ibu hamil dengan panas tinggi tidak dianjurkan untuk minum
obat penurun panas tanpa ada pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Selama
mengalami demam ibu hamil minum air putih yang cukup agar tidak terjadi
kekurangan cairan tubuh. Bila sudah mendapat pengobatan, sebaiknya ibu hamil
istirahat tirah baring di atas tempat tidur hingga suhu tubuh kembali
normal .
4. Keluar air ketuban
Bagi ibu
hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada cairan keluar dari
jalan lahir baik itu merembes maupun mengalir segera menuju ke tempat pelayanan
kesehatan untuk memastikan apakah ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa
perhatikan warna air ketuban atau perembesan air ketuban, beritahukan pada
bidan saat memeriksa misalnya banyaknya air ketuban hingga membasahi
sprei atau berapa kali ganti pembalut, warna dan baunya.
Saran: Jangan
menunda untuk memeriksakan diri karena air ketuban semakin berkurang dan bisa
kering. Beresiko bayi mengalami infeksi dalam kandungan. Terutama bila
air ketuban yang keluar berwarna kuning kental atau kehijauan bau, ibu hamil
wajib segera datang kepada tenaga kesehatan terdekat. Bila terasa ada
perembesan air ketuban atau ada cairan ketuban mengalir dari jalan lahir
sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke bidan atau dokter dan posisikan duduk
atau bila air ketuban mengalir deras upayakan berbaring selama perjalanan
agar tidak semakin banyak cairan yang keluar.
5. Gerakan bayi berkurang atau tidak
bergerak samasekali.
Bagi ibu
hamil penting memantau gerak bayi dalam kandungan. Pada kehamilan yang
masih muda memang belum dapat dirasakan , pada umumnya memasuki kehamilan lima
bulan ibu hamil semakin sering meraskan gerakan gerakan janin dalam kandungan,
bila dalam keadaan terjaga diharapkan seorang ibu hamil bisa merasakan gerakan
janin kurang lebih sepuluh kali dalam 12 jam. Bila ibu tidak merasakan
gerakan janin sebaiknya segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan agar tidak
terlambat dan terjadi kematian janin dalam kandungan.
Saran: Ibu
hamil bisa mempraktekkan menghitung gerakan janin ini misalnya dengan menulis
di kertas saat sambil bekerja, misalnya dengan membuat tulisan dengan sepuluh
huruf : “ S A Y A N
G B A Y I “
bila setiap merasakan bayi bergerak , segera ibu menulis satu huruf saja
maka selama bekerja di kantor atau saat di rumah. bila sudah terangkai kalimat sayang bayi berarti sudah aman. Atau bila ibu
rumah tangga bisa dengan menggunakan koin uang logam, saat bayi bergerak tandai
dengan koin uang logam yang dikumpulkan dalam wadah kecil, bila sudah terkumpul
sepuluh koin berarti bayi aman. Namun demikian perlu tetap diwaspadai bila bayi
tiba tiba berhenti bergerak sama sekali setelah gesit bergerak terus menerus
tanpa henti. Pada beberapa kasus bayi dengan lilitan tali pusat seringkali
janin dalam kandungan setelah bergerak lincah, tiba - tiba bayi tidak
bergerak sama sekali .
Untuk
merangsang gerak bayi sehari hari bisa dilakukan antara lain ibu
coba berbaring miring ke satu sisi tubuh ke arah kiri dan usap perlahan perut
ibu, ajak bayi berkomunikasi sambil ibu relaksasi dan menarik nafas panjang.
6. Ibu mengalami muntah terus menerus
dan tidak bisa makan sama sekali
Pada
kehamilan ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan
pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat
mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga kesadaaran menurun akibat
kekurangan cairan dan zat makanan. Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu
dan janin dalam kandungan
Saran
: Segera membawa ibu hamil yang mengalami muntah berlebihan
dan tidak bisa makan atau minum, ataupun dalam keadaan setelah makan dan minum
ibu hamil langsung muntah lagi dan terdapat demam. Bila dalam pemeriksaaan
ternyata ibu hamil disarankan untuk perawatan di rumah sakit dan dibantu
dengan penambahan cairan makanan melalui infus maka hendaknya ada
dukungan dari keluarga. Keluarga bisa membantu mengamati tanda - tanda ibu
hamil kekurangan cairan tubuh antara lain bibir
kering
dan pecah pecah, nafas bau, kulit kekenyalan menurun saat dicubit, keriput
tidak segera kembali, mata tampak cekung dan peningkatan suhu tubuh.
7. Ibu mengalami cedera atau trauma
pada daerah perut.
Keadaan
cedera tersebut bisa diakibatkan kecelakaan, terjatuh maupun akibat
tindakan kekerasan misalnya dipukul atau ditendang daerah perut. Keadaan
seperti ini dapat berakibat ibu mengalami perdarahan, keguguran dan gangguan
pertumbuhan dalam rahim.
Saran : Bila melihat ibu hamil mengalami benturan pada perut
atau terjatuh karena kecelakaan di lalulintas walaupun tidak terluka
sebaiknya segera membawa ibu hamil kepada petugas kesehatan maupun
pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pemeriksaan. Ibu hamil dengan
tindakan kekerasan fisik hingga saat ini masih ditemukan.Perlu adanya kerjasama
dari lingkungan masyarakat untuk menyadarkan pentingnya menjaga keselamatan dan
menyayangi ibu hamil.
Berikut
adalah tujuh tanda yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius selama
kehamilan.
Tanda
1 : Pendarahan pada trimester berapa pun
Perdarahan
bisa berarti banyak hal. Perdarahan parah disertai sakit perut yang amat sangat
dan juga kram seperti sedang menstruasi, atau terasa akan pingsan dan semuanya
terjadi pada trimester pertama, itu bisa menjadi pertanda hamil di luar
kandungan," kata Peter Bernstein, MD, profesor obgin klinis di Albert
Einstein College of Medicine dan Montefiore Medical Center di Bronx
Hamil di
luar kandungan terjadi jika telur yang telah dibuahi tertanam di tempat lain,
kecuali di dalam rahim. Hamil di luar kandungan dapat mengancam jiwa calon ibu.
Perdarahan hebat disertai kram juga bisa menjadi tanda keguguran pada trimester
pertama atau awal trimester kedua.
Dengan
kata lain, perdarahan pada fase apa pun selama kehamilan adalah berbahaya.
Jangan tunda untuk segera ke dokter jika terjadi perdarahan saat Anda hamil.
Tanda
2 : Mual dan muntah yang parah
Mual dan
muntah parah sampai Anda tidak dapat menahan makanan apa pun di dalam perut
tergolong situasi yang berbahaya. "Jika Anda tidak dapat makan atau minum
apa pun, dehidrasi mengancam," kata Bernstein.
Anda juga
terancam kekurangan gizi, yang bisa menyebabkan kelahiran cacat sampai lahir
prematur. Karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter jika mual
dan muntah parah berlanjut.
Ada obat
yang aman yang dapat dikonsumsi untuk mengendalikannya. Mungkin juga dokter
akan menganjurkan perubahan pola makan, sehingga Anda dapat menemukan makanan
yang tidak menyebabkan mual dan muntah.
Tanda
3 : Aktivitas janin menurun secara nyata
Apa
artinya jika calon bayi, yang biasanya sangat giat bergerak, tiba-tiba tampak
seperti kekurangan energi? "Jika bayi dalam kandungan tidak aktif bergerak
seperti biasanya, bisa jadi janin tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi dari
plasenta," ungkap Bernstein.
Bagaimana
kita dapat mengetahuinya? Bernstein menyarankan agar Anda minum atau makan
sesuatu yang dingin dan kemudian tidur dalam posisi miring. Tunggu apakah janin
akan bergerak.
Jumlah
tendangan juga dapat dijadikan indikator Tidak ada patokan untuk itu, tetapi 10
atau lebih tendangan dalam waktu dua jam adalah jumlah yang normal. Kalau
kurang dari itu, segeralah menghubungi dokter. Dokter memiliki alat-alat yang
cocok untuk melihat apakah janin dalam kondisi normal, bergerak, dan tumbuh
sesuai usia kandungan.
Tanda
4 : Kontraksi dini pada trimester ketiga
Kontraksi
bisa menjadi pertanda kelahiran sebelum waktunya. Sayangnya, banyak calon ibu
yang terkecoh antara tanda kelahiran yang sesungguhnya dengan tanda kelahiran
yang "palsu" (false labor).
False
labor disebut sebagai kontraksi Braxton-Hicks. Kontraksi jenis itu sama sekali
tidak dapat diprediksi, tidak beritme dan intensitasnya tidak meningkat.
Biasanya akan menghilang dalam waktu satu jam atau ketika Anda minum. Sementara
itu kontraksi tanda kelahiran yang sesungguhnya berinterval 10 menit atau
kurang dan intensitasnya semakin meningkat.
Yang
peling penting adalah jangan main-main dengan keselamatan jabang bayi.
Jika Anda mengalami kontraksi pada trimester ketiga, jangan buang waktu.
Segeralah temui dokter. Bila bayi masih terlalu masih muda untuk
dilahirkan, dokter memiliki alat penunda kelahiran.
Tanda
5 : Air ketuban pecah
Anda
sedang berjalan ke dapur dan merasa ada air dalarn jumlah banyak mengaliri
kedua kaki. Bisa jadi itu karena air ketuban yang pecah. Atau bisa kandung
kemih. Jika tidak yakin apakah air tersebut air ketuban atau urin, cobalah
untuk ke kamar mandi dan buang air kecil. Jika cairan terus mengalir, berarti
itu air ketuban. Anda harus segera ke dokter atau rumah sakit.
Tanda
6 : Sakit kepala yang terus-menerus, sakit perut, gangguan penglihatan, dan
pembengkakan selama trimester ketiga
Semua
gejala itu bisa menjadi tanda terjadinya preeklampsia. Itu adalah sebuah
kondisi yang serius yang terjadi selama kehamilan dan bisa berbahaya.
Preeklampsia ditandai dengan tingginya tekanan darah dan adanya protein di
dalam urin yang biasanya terjadi setelah pekan ke-20 kehamilan.
Hubungi
dokter segera dan periksakan tensi Anda. Perawatan prakelahiran dapat mengatasi
preeklampsia secara dini.
Tanda
7 : Gejala flu
Pada
musim flu, ibu hamil biasanya akan dengan mudah tertular flu dibandingkan
dengan mereka yang tidak hamil. Itu disebabkan kehamilan memberi stres tambahan
terhadap sistem kekebalan tubuh. Sebagai tambahan, ibu hamil berisiko tinggi
untuk terkena komplikasi serius dari flu.
Gejala
flu termasuk demam, batuk-batuk, tenggorokan nyeri, hidung berlendir,
bersin-bersin, mual, muntah, dan diare. Jika Anda tidak hamil dan mengalami
gejala flu, sebisa mungkin hindarkan diri dari ibu hamil ; agar mereka tidak
tertular.
Sebagai
tambahan, jika ibu hamil mengalami demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat
Celsius, itu tanda ada infeksi. Sekali lagi, jangan tunda untuk pergi ke dokter
jika itu terjadi.
Semoga
bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat dalam membantu meningkatkan kewaspadaan
terhadap tanda bahaya pada ibu hamil dan semakin menyayangi para ibu hamil
dengan memberi perhatian khusus mulai dari hal - hal sederhana, misalnya tidak
merokok di depan ibu hamil, memberi keempatan duduk pada ibu hamil yang berdiri
di bus kota atau kereta api, segera membantu mengantarkan ibu hamil ke petugas
kesehatan bila menemukan keadaan ibu hamil dalam tanda bahaya, memberi dukungan
mental pada ibu hamil dan sebagainya.