Ketrampilan Klinik
Menyuntik Intramuskuler
Menyuntik merupakan prosedur dasar
yang wajib diketahui oleh setiap dokter dan paramedis, menyuntik dapat
dilakunan dengan cara, intramuskuler, subkutan, intracutan, intravena.
Pada
pembahasan berikut akan dibahas prosedur menyuntik Intramuskuler dan seluruh
persiapan peralatan yang diperlukan serta informconsent kepada pasien.
Alat dan bahan
(injection kit) :
- Kran air
- Sabun (jika mungkin sabun cair/sabun antiseptik)
- Handuk bersih dan kering
- Sepasang sarung tangan
- Baki instrument
- Instrument basin dengan tutup
- Jarum suntik steril :
- Untuk penyuntikan IM terdiri dari :
Jarum ukuran #23 G ½ #25
G ½ (semakin besar nomor jarum ukuran lubang jarum semakin kecil)
Syringe : tergantung pada volume obat yang akan diberikan, tersedia mulai ukuran 50,20,10,5,3,2,5,1 cc.
Syringe : tergantung pada volume obat yang akan diberikan, tersedia mulai ukuran 50,20,10,5,3,2,5,1 cc.
- Kapas kering
- Kassa steril (ukuran 2×2 cm)
- Alkohol (70-90%)
- Obat injeksi (dalam bentuk vital, ampule, bubuk
kering+pelarutnya)
- Jarum suntik
- Pinset sirurgis
- Larutan dekointaminasi, isi lar. Chloride 0,5%
- Basin kidney/nierbecken
- Tempat jarum bekas
- Tempat pembuangan sampah
Siapkan
antidotum : adrenalin (ingat komplikasi segera dan fatal proses penyuntikan
reaksi anafilaktik, komplikasi lain a.1 : luka, kolaps vena, infeksi : abses,
emboli)
I. Pendahuluan
Perkenalkan
diri anda ; “Selamat siang Pak, saya dr. Shinta, yang akan memeriksa Bapak.”
Tanyakan identitas pasien dan lakukan cross cek dengan catatan medik pasien.
Cek data pada catatan medik pasien untuk mengidentifikasi pengobatan yang akan diberikan pada pasien ini, nama, obat, dan cara pemberian.
Tanyakan identitas pasien dan lakukan cross cek dengan catatan medik pasien.
Cek data pada catatan medik pasien untuk mengidentifikasi pengobatan yang akan diberikan pada pasien ini, nama, obat, dan cara pemberian.
II. Lakukan Informed
Consent
Katakan
pada pasien bahwa kita akan melakukan proses penyuntikan : “Pak, berdasarkan
hasil pemeriksaan saya, bapak memerlukan pengobatan dengan cara melakukan
penyuntikan dibagian bokong Bapak”.
Katakan pada pasien : nama obat, cara pemberian, dosis, dan efek akibat pemberian obat : “Pak, saya akan memberi obat delladryl, dengan cara melakukan penyuntikan di bagian bokong, sebanyak 1cc dan akan terasa sakit sedikit.”
Berikan kesempatan diskusi/kesempatan bertanya pada pasien : “ apakah ada yang Bapak ingin tanyakan lagi ?”
“Jika tidak, saya akan melakukan penyuntikan”
“Silahkan Bapak berbaring di tempat periksa”.
Katakan pada pasien : nama obat, cara pemberian, dosis, dan efek akibat pemberian obat : “Pak, saya akan memberi obat delladryl, dengan cara melakukan penyuntikan di bagian bokong, sebanyak 1cc dan akan terasa sakit sedikit.”
Berikan kesempatan diskusi/kesempatan bertanya pada pasien : “ apakah ada yang Bapak ingin tanyakan lagi ?”
“Jika tidak, saya akan melakukan penyuntikan”
“Silahkan Bapak berbaring di tempat periksa”.
III. Persiapan
- Nilai apakah pada proses penyuntikan ini perlu
asisten/tidak (terutama pada pasien yang tidak kooperatif).
- Lakukan pemeriksaan tekanan darah (bila belum
dilakukan)
- Lakukan pengecekan apakah seluruh peralatan yang
dibutuhkan sudah tersedia.
- Lakukan pengecekan dan konfirmasi ulang pada pasien
seluruh informasi yang berkaitan dengan proses penyuntikan yang akan dilakukan,
termasuk nama obat, larutan dan pelarutnya, dosis, cara pemberian, jenis,
dan ukuran jarum suntik yang akan digunakan untuk menyuntik.
- Buka jarum suntik dan jarumnya, letakkan kedalam
instrumen basin steril.
- Cuci tangan (secara simple hand washing, melalui 5
tahap pencucian : telapak tangan, tangan bagian atas, sela jari, sela
jempol, buku-buku) kemudian keringkan dengan handuk bersih kering atau
handdrier.
IV .Pelaksanaan
Penyuntikan
a. Dari Vial
- Lepaskan penutup metal pada bagian atas vial (dengan
menggunakan pinset) dan letakkan pada kidney basin.
- Bersihkan bagian atas vial dengan kapas dan alkohol,
biarkan mengering.
- Buang kapas alkohol kedalam instrumen basin.
- Ambil jarum suntik dan lepaskan penutup jarum dengan
teknik satu tangan. Letakkan penutup jarum pada instrumen basin.
- Campur dengan rata obat yang terdapat pada vial.
- Tusuk jarum pada vial.
- Ambil vial dengan tangan kiri (tangan yang tidak
dominan) dan ambil volume yang sesuai untuk pengobatan.
- Periksa ada tidaknya gelembung udara pada jarum suntik
dan dikeluarkan gelembung udara tersebut.
- Periksa ulang volume yang sesuai yang diperlukan untuk
pengobatan
- Lepaskan jarum dari vial.
- Masukkan jarum pada penutupnya dengan teknik satu
tangan.
- Ganti jarum dengan yang baru dan letakkan jarum yang
telah dipergunakan sebelumnya (untuk mengambil obat dari vial) pada
instrumen basin.
b. Dari Ampul
- Pastikan bahwa isi cairan obat dalam ampul terletak di
bagian bawah dari leher ampul.
- Patahkan leher ampul dengan cara sbb :
- Potong leher ampul dengan kassa steril dan patahkan
dengan menekan jari jempol.
- Menggunakan pisau pemotong botol yang biasa
dipergunakan oleh bagian farmasi.
- Ambil jarum suntik dan lepaskan penutup jarum dengan
teknik satu tangan. Letakkan penutup jarum pada instrumen basin.
- Pegang ampul dengan tangan kiri (tangan yang tidak
dominan) jika memungkinkan.
- Masukkan jarum kedalam ampul dan ambil volume obat
sesuai.
- Tarik kembali jarum dari dalam ampul.
- Arahkan jarum secara vertikal dan masukkan kedalam
penutupnya.
- Keluarkan gelembung udara dalam syringe.
- Cek ulang secara tepat volume obat yang diberikan.
- Lepaskan jarum dari syringe dengan teknik satu tangan.
- Letakkan syringe dan jarumnya pada instrument basin.
V. Prosesdur
Menyuntik
- Periksa kembali vial atau ampul untuk mengecek label
obat yang akan diberikan (untuk ketiga kalinya) dan lakukan penghitungan
kembali dosis yang diperlukan.
- Jelaskan sekali lagi bahwa kita akan melakukan
penyuntikan.
- Secara santun konfirmasi ulang kepada pasien/bantu
pasien menyingkirkan tempat ynag akan dilakukan penyuntikan.
- Tentukan daerah penyuntikan dengan tepat.
- Untuk penyuntikan intramuskular :
- Identifikasi daerah penyuntikan secara anatomis dengan
tangan kiri (tangan yang tidak dominan).
- Lakukan peregangan pada area tersebut dengan gentle.
- Bersihkan area tersebut dengan kapas dan alkohol.
- Biarkan mengering.
- Lepaskan penutup jarum, letakkan penutupnya pada
instrument basin.
- Suntikkan jarum membentuk 90% pada daerah yang telah
diidentifikasi untuk dilakukan penyuntikan.
- Yakin bahwa ujung jarum tidak mengenai pembuluh darah
dengan melakukan prosedur sbb :
- Lakukan aspirasi dengan cara menarik pendorong jarum
suntik (plunger).
- Jika darah mengisi syringe, atur kembali kedalaman
invasi jarum. Kemudian lakukan aspirasi kembali (tarik kembali plunge).
- Jika terdapat darah pada syringe maka dapat dilanjutkan
prosedur berikutnya.
- Dorong plunge secara perlahan untuk mengalirkan seluruh
obat dalam syringe.
- Tarik jarum suntik kembali keluar dengan cepat, usap
dan lakukan massage (jika diperlukan) pada area penyuntikan dengan kapas
alkohol.
Observasi :
Jika
darah keluar dari tempat penyuntikan, bersihkan dan lakukan penekanan dengan
gentle daerah penyuntikan dengan kapas dan alkohol.
Jika
tidak, lakukan langkah berikutnya.
Katakan pada pasien bahwa prosedur penyuntikan telah selesai.
Dampingi dan bantu pasien untuk mengenakan kembali pakaiannya.
Evaluasi keadaan pasien selama beberapa saat, untuk melihat tanda ada tidaknya efek samping yang ditimbulkan.
Biarkan pasien kembali kebangku periksa.
Katakan pada pasien bahwa prosedur penyuntikan telah selesai.
Dampingi dan bantu pasien untuk mengenakan kembali pakaiannya.
Evaluasi keadaan pasien selama beberapa saat, untuk melihat tanda ada tidaknya efek samping yang ditimbulkan.
Biarkan pasien kembali kebangku periksa.
VI. Setelah Penyuntikan
- Isi jarum suntik bekas pakai dengan lar. Chloride 0,5%
dan potong jarum, masukkan kedalam tempat jarum bekas.
- Masukkan peralatan lainnya (termasuk kapas, kassa
steril) kedalam lar. Chloride 0,5%.
- Rendam kedua tangan kedalam lar. Chloride 0,5% selama
beberapa menit, kemudian lepaskan kedua sarung tangan dengan cara skin to
skin, glove to glove.
- Cuci tangan.
- Keringkan dengan handuk.
Persilahkan pasien
kembali ke meja periksa, untuk melengkapi data pada catatan medik pasien
a. Isi tanggal dan
waktu pengobatan.
b. Dosis dan cara penyuntikan.
c. Respons khusus yang mungkin timbul pada pasien setelah dilakukan penyuntikan.
d. Nama dan tanda tangan dokter.
b. Dosis dan cara penyuntikan.
c. Respons khusus yang mungkin timbul pada pasien setelah dilakukan penyuntikan.
d. Nama dan tanda tangan dokter.